Pergerakan emas minggu ini akan diuji oleh rilis data tenaga kerja AS yang dirilis hari Jumat. Data pekerjaan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesehatan perekonomian Negri Paman Sam tersebut. Pada pertemuan FOMC bulan Oktober, The Fed mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS sudah menunjukan peningkatan dimana tingkat pengangguran turun dibawah level 6,0%. Ini juga yang menjadi acuan untuk Fed memperketat kebijakan moneternya dengan menghapus quantitative easing (QE3).
Perekonomian AS dyakini menunjukan laju yang sesuai dengan harapan dan meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan menaikan tingkat suku bunga pada tahun depan. Indeks dolar yang mengukur nilai tukar dolar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terus bergerak naik. Dollar bergerak dalam tren bullish sejak awal Juli tahun ini. Terlihat dimana awal Juli indeks dolar berada dilevel 80.200 dan saat ini ada dilevel 88.680. Emas sendiri telah anjlok kelevel terendah dalam empat tahun dilevel $1131 per troy ons dan saat ini masih ada dalam pergerakan disekitar level $1200.
Data non-farm employment change atau yang biasa disebut non-farm payroll bulan November diprediksi bertambah sebanyak 231.000, naik dibandingkan periode bulan Oktober sebesar 214.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran diprediksi tetap terjaga dilevel 6,8%. Bila data sesuai perkiraan maka bukan tidak mungkin emas akan merosot kembali kelevel rendahnya disekitar $1140. Namun kejutan akan terjadi bila data tenaga kerja (NFP) dibawah 214.000 maka akan membuat dolar terkoreksi dan emas akan naik kelevel $1230.00an.
Author by PaulSwen /Pin BB 2A6066FB
(03/12/14 Pkl 07.29 Wib)
BURUAN REGISTER SINYAL TRADING SIMPRO SEKARANG JUGA CLICK HERE
Testimony Profit Trading :
Training
Forex & Emas :
Informasi
Hubungi :
Team Simpro HP / WA 0813 8072 5502
Tidak ada komentar:
Posting Komentar